Sabtu, 21 Oktober 2023 – 14:26 WIB
Jakarta – Belakangan ini, permasalahan yang berkaitan dengan keluarga Presiden Joko Widodo sebagai pejabat politik menjadi perbincangan hangat. Romo Benny Susetyo, seorang tokoh Katolik, berpendapat bahwa hal ini perlu dilihat dari berbagai sudut pandang, baik itu sisi positif maupun negatif.
“Fenomena ini harus dilihat dari sisi plus dan minusnya. Jika hal ini lebih condong ke sisi negatif, maka akan merugikan jika dipaksakan. Setelah putusan Mahkamah Konstitusi, pandangan publik cenderung negatif. Oleh karena itu, perlu hati-hati dan bijaksana dalam menghadapinya,” kata Romo Benny pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Meskipun pandangan publik diperkirakan akan lebih negatif setelah putusan MK, Romo Benny yakin bahwa Presiden Jokowi akan memiliki kebijakan yang bijaksana dalam mengambil keputusan.
“Saya yakin Presiden Jokowi akan berlaku bijaksana terkait hal ini, sehingga ia akan membuat keputusan yang bijaksana. Mengapa? Karena reputasi. Sayang jika reputasi yang telah dibangun hilang hanya karena terkena dampak pilihan politik,” jelasnya.
Dari situ, Romo Benny menyatakan bahwa ada pelajaran moral yang bisa dipetik oleh publik, yaitu jangan menghancurkan kepemimpinan yang sebenarnya baik hanya demi kepentingan sesaat.
Menurutnya, harapan publik terhadap Presiden Jokowi adalah sebagai teladan kepemimpinan. Oleh karena itu, sudah semestinya Jokowi menjadi idola di masa depan sebagai contoh kepemimpinan yang baik.
“Ketika teladan tersebut tidak lagi mampu mempertahankan indeks yang baik dan hancur hanya karena kepentingan sesaat, hal ini akan mengecewakan publik. Kekecewaan publik ini akan berdampak pada siapapun yang berkaitan. Inilah yang perlu diwaspadai. Dalam politik, harus melihat bagaimana reaksi dan keinginan publik,” kata Romo Benny.
Oleh karena itu, Romo Benny menyatakan bahwa pemimpin harus memperhatikan kembali kepemimpinan mereka. Terutama bagi pemimpin politik, mereka harus mengedepankan nilai-nilai etika.
“Politik harus kembali kepada nilai-nilai etika. Nilai etika tidak hanya tentang hal yang boleh dan tidak boleh, tapi juga memperhatikan apa yang baik dan buruk di mata masyarakat,” jelas Romo Benny.
“Jika masyarakat masih melihat ada hal yang kurang baik dan bertentangan dengan arus, hal ini akan merugikan,” tambahnya.
Halaman Selanjutnya
Maka dari itu, menurut Romo Benny, pemimpin harus memperhatikan kembali kepemimpinan mereka. Terutama bagi pemimpin politik, mereka harus mengedepankan nilai-nilai etika.
Sumber: VIVA.co.id