Selasa, 24 Oktober 2023 – 14:05 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah menerima pinangan untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto meski Gibran masih berstatus sebagai kader PDIP.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP), Sunanto alias Cak Nanto, menilai secara etika Gibran seharusnya mengundurkan diri dari kader PDIP sejak menerima pinangan tersebut. “Seharusnya etikanya Mas Gibran kalau sudah menerima pinangan partai lain, dia mengundurkan diri [sebagai kader PDIP]; dia mengundurkan diri [menurut] etikanya sebelum kita mengeluarkan,” kata Cak Nanto kepada wartawan pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Jika tidak mengundurkan diri sebagai kader PDIP, Gibran telah ‘bermain di dua kaki’ alias tidak memiliki pendirian menurut Cak Nanto.
Gibran dideklarasikan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Deklarasi langsung diumumkan Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam, 22 Oktober.
Deklarasi itu disampaikan Prabowo usai rapat dengan seluruh Ketua Umum KIM, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Jokowi, saat ditanya wartawan mengenai hal tersebut, menolak berkomentar dan menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan para pemimpin partai politik. Namun, sebagai orang tua, Jokowi tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Ketika disinggung mengenai setuju atau tidaknya Gibran maju jadi calon wakil presiden, Jokowi menjawab bahwa tugas orang tua hanya mendoakan dan merestui anak-anaknya. Jokowi menyatakan bahwa dia tidak ingin mencampuri urusan anak-anaknya karena mereka sudah dewasa dan memiliki keputusan sendiri. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Jokowi mengaku tetap mendoakan yang terbaik bagi putra sulungnya.
