TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

Legislator PKS Mengkritik Program Posyandu Kemenkes untuk Stunting sebagai “Tidak Masuk Akal”

Netty Prasetiyani, anggota Komisi IX DPR RI, menilai bahwa program yang digulirkan Kementerian Kesehatan terkait dengan kasus stunting sering sulit untuk diimplementasikan. Dia menyampaikan hal ini dalam keterangannya saat Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut Netty, program atau kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan terkait dengan kasus stunting sulit diimplementasikan. Sebagai contoh, Kementerian Kesehatan sedang membangun visi baru, yaitu Posyandu Prima yang katanya akan buka praktik setiap hari. Netty menilai hal ini sebagai suatu yang tidak masuk akal.

Dia menegaskan bahwa Posyandu sering ditinggalkan oleh kadernya, dan menyarankan agar Kemenkes tidak sembarangan dalam melakukan tindakan tanpa memperhitungkan kemampuan. Netty juga menekankan bahwa penurunan angka stunting bukan hanya sekedar angka atau statistik, tetapi harus diintervensi dengan benar.

Netty juga memaparkan bahwa penanganan stunting memerlukan pendampingan, pengawasan, dan pembinaan pada keluarga, serta pemberian makanan bergizi. Dia juga mengajak semua stakeholder dan masyarakat untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi dalam kampanye percepatan penurunan stunting.

Selain itu, Netty menyatakan bahwa saat ini penanganan stunting sudah waktunya diganti narasinya. Daripada menggunakan istilah penurunan, lebih baik digunakan istilah pencegahan untuk mencegah penambahan kasus stunting baru.

Artikel ini disadur dari VIVA.