TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

Anies Minta RUU Perampasan Aset Disahkan Setelah Kasus Firli Bahuri dan Eddy Hiariej Dibahas

Sabtu, 25 November 2023 – 04:30 WIB

Jakarta – Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan turut mengomentari kasus-kasus para petinggi negara yang terlibat dalam dugaan korupsi. Dia memberikan contoh kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri dan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej. Oleh karena itu, Anies berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset segera disahkan.

Sebelumnya, Anies menjelaskan bahwa jika terpilih menjadi Presiden RI selanjutnya, dia akan meminta pejabat di lembaga independen seperti KPK untuk menandatangani surat pengunduran diri jika terbukti melanggar etika. “Sebelum dilantik menjadi presiden, saya akan minta menandatangani surat pengunduran diri bila melanggar etika yang ditetapkan oleh KPK,” ujar Anies Baswedan kepada wartawan, Jumat 24 November 2023.

Anies kemudian menilai bahwa pelanggaran etik oleh pejabat lebih fatal daripada pelanggaran hukum. Dia menyatakan, “Melanggar kode etik, bukan hanya melanggar hukum. Melanggar hukum itu soal legal, kalau melanggar kode etik, itu lebih tinggi daripada etik, itu soal patut dan tidak patut.”

Mantan Gubernur DKI Jakarta juga menjelaskan tiga penyebab pejabat melakukan tindak pidana korupsi, yaitu karena kebutuhan, keserakahan, dan sistem yang buruk. Anies juga menyebutkan bahwa KPK lebih banyak menangani kasus-kasus korupsi karena keserakahan, sehingga ia mendorong pengesahan segera RUU Perampasan Aset. Menurut Anies, para koruptor sangat takut jika dimiskinkan, dan hukuman memiskinkan harus segera ditetapkan.

Halaman Selanjutnya

(Halaman Selanjutnya)