Senin, 4 Desember 2023 – 23:27 WIB
Karawang – Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya akan membentuk sebuah tim untuk mengatasi dan mencegah adanya perundungan di sekolah atau pondok pesantren. Menurutnya, hal tersebut sangat dibutuhkan oleh sebuah sekolah.
“Pondok pesantren kan sekolah juga, sekolah sering ada kejadian. Apa yang dibutuhkan? Yang dibutuhkan dibentuk tim pencegahan kekerasan, dengan jelas siapa penanggung jawabnya, siapa anggotanya,” ujar Anies kepada wartawan di Karawang, Senin, 4 Desember 2023.
Anies menjelaskan bahwa jika tim tersebut sudah dibentuk, maka anggotanya nanti adalah guru, orang tua hingga warga sekitar lokasi sekolah. Hal tersebut bertujuan agar murid yang menjadi korban tahu akan melaporkan ke mana sebelum berujung di kepolisian.
“Lalu tim ini mengumumkan namanya, nomor teleponnya, di sebuah papan yang harus dipasang di semua institusi pendidikan seperti semua sekolah, semua madrasah itu harus ada papannya,” kata Anies.
“Kedua untuk penanggung jawab penanggulangannya siapa? Kekerasan di sekolah itu cara selesaikannya ekstrem. Satu, diserahkan ke polisi sebagai perisitiwa kriminal, dua didamaikan lalu enggak ada solusi apa-apa,” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan dalam tim itu nantinya akan melakukan proses rehabilitasi terkait kasus perundungan siswa. Hal itu juga mencegah diberhentikan siswa dari sekolahnya.
“Jangan men-DO anak karena dia lakukan pelanggaran, itu anak yang lakukan pelanggaran butuh pendidikan bukan dihentikan pendidikannya,” ujarnya.
Diketahui, Anies Baswedan maju di Pilpres dengan didampingi oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Pasangan yang akrab disingkat Amin itu menyandang nomor urut satu di Pilpres 2024.
Pasangan Anies-Cak Imin maju di Pilpres 2024 diusung oleh Koalisi Perubahan yakni partai Nasdem, PKB dan PKS.