Senin, 1 Januari 2024 – 19:58 WIB
Jakarta – Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) mempertimbangkan dinamika politik selama tahun 2023. Partai Garuda mencatat kondisi politik di Tanah Air selama tahun 2023, meskipun berbagai peristiwa terus menyerang, namun secara keseluruhan keamanan telah membaik.
Juru bicara DPP Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menyebut bahwa sepanjang tahun 2023, sejumlah pelaku politik malah menunjukkan penurunan kualitas dari sebelumnya. “Penuh dengan politik kekanak-kanakan,” kata Teddy, dalam keterangannya, Senin, 1 Januari 2024. Dia menyebut pelaku politik itu menciptakan, menyebarkan, dan memainkan tuduhan yang sebenarnya mereka sendiri paham sebagai konten fitnah.
“Mereka menciptakan, menyebarkan dan memainkan fitnah yang mereka sendiri pahami dan sadari bahwa konten fitnah yang mereka ciptakan itu, baik secara hukum maupun akal sehat tidak mungkin terjadi,” jelas Teddy.
Teddy juga menyebut bahwa selama tahun 2023, bahan fitnah dapat berasal dari siapa saja, termasuk lembaga negara. Dia pun merasa heran karena Presiden RI Jokowi dan keluarganya masih kerap menjadi sasaran fitnah.
“Bahkan Presiden Jokowi dan keluarganya difitnah secara membabi-buta dengan narasi yang tidak masuk akal. Hantam sana-sini, kurang dalam mengelola emosi, semakin tidak dewasa dalam berpolitik,” tutur Teddy.
Dia pun mengutip pernyataan Menteri Pertahanan dan kandidat presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. “Meminjam pernyataan Pak Prabowo, ‘Sudahlah, kita ini bukan anak-anak lagi.’ Pernyataan ini sangat tepat dalam mewakili catatan akhir tahun Partai Garuda,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda tersebut.
Partai Garuda merupakan bagian poros Koalisi Indonesia Maju yang mengusung duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
