TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

Prabowo Subianto Mengungkap Proses Demokrasi yang Diikutinya Setelah Dituduh Ingin Kudeta

Prabowo Subianto Mengungkap Proses Demokrasi yang Diikutinya Setelah Dituduh Ingin Kudeta

Prabowo Subianto mengatakan bahwa banyak pihak menuduhnya ingin melakukan kudeta. Tuduhan itu bahkan muncul saat dirinya masih aktif sebagai tentara. Hal itu dikatakan Prabowo, saat hadir dalam acara diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Kamis, 4 Januari 2024.

Pada Pilpres 2024 ini, Prabowo Subianto maju sebagai capres. Ia didampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, dan didukung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM. Prabowo kemudian menegaskan dirinya percaya dengan demokrasi. Dia lantas membeberkan sejumlah bukti mengikuti proses demokrasi di negeri ini.

Pertama dengan mengikuti konvensi capres Partai Golkar jelang Pemilu 2004 lalu. Meskipun dia tidak terpilih. Kemudian, mengikuti Pilpres 2009 menjadi cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri. Kemudian dilanjutkan dengan mengikuti kontestasi Pilpres 2014 dan 2019 sebagai calon presiden (capres). Meskipun berujung kalah dari Joko Widodo (Jokowi) selama dua kali berturut-turut.

“Saya percaya soal proses demokrasi. Elemen dari demokrasi, pertama adalah pemilu, rakyat harus bisa memilih pemimpin. Kedua adalah kebebasan pers,” ungkapnya. Prabowo kemudian menyebut kebebasan pers itu adalah check and balance untuk mengendalikan penguasa. Walau diakuinya kerap kali kritik dari pers sangat keras.

Lebih lanjut, eks Danjen Kopassus itu mengatakan tidak akan mungkin menjadi capres tanpa adanya kebebasan pers. “Saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas, saya, partai saya bisa berkembang karena ada kebebasan pers. Menurut saya, kebebasan pers faktor demokrasi itu situasinya begitu,” pungkas Prabowo.