Mayor Jenderal Carl von Clausewitz menulis tentang perencanaan perang yang terlalu detail, yang menurutnya biasanya sia-sia karena berbagai faktor dan kejadian bisa mengubah keadaan dan asumsi yang digunakan. Clausewitz menekankan bahwa ujian terbesar dari kepemimpinan militer adalah kemampuan membuat keputusan dengan tepat dalam tekanan waktu dan keterbatasan informasi.
Clausewitz adalah seorang Jenderal Angkatan Darat Prussia, yang menghabiskan hampir seluruh kariernya berperang melawan tentara Prancis pimpinan Napoleon. Tulisannya tentang filosofi dan teknik perang, termasuk dalam buku berjudul On War/Tentang Perang, telah menjadi pegangan banyak pimpinan militer yang merencanakan dan memimpin operasi militer.
Buku karya Clausewitz membahas lebih dari sekedar taktik perang. Clausewitz juga membahas filosofi dari perang itu sendiri, dan mengapa sebuah negara dan sebuah tentara berperang melawan negara dan tentara lain. Bagi Clausewitz, penting untuk mengetahui “kenapa kita berperang”, dan “bagaimana cara kita menang perang”, karena keduanya sama-sama penting.
Clausewitz menjelaskan bahwa perang adalah kelanjutan dari politik. Menurutnya, perang adalah cara memaksakan keputusan politik kita kepada orang lain, biasanya musuh kita. Oleh karena itu, tujuan dari perang adalah untuk menjalankan sebuah keputusan politik. Hal ini menggarisbawahi peran penting politik, filosofi, dan sejarah dalam kepemimpinan militer.
Tulisan Clausewitz ini memberikan pemahaman penting bagi prajurit dan pimpinan militer mengenai hubungan erat antara perang, politik, filosofi, dan sejarah, serta bagaimana hal-hal tersebut memengaruhi perencanaan dan pelaksanaan operasi militer.
