Jumat, 19 Januari 2024 – 17:04 WIB
Magetan – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku belum tahu soal isu mundurnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono atau akrab disapa Pak Bas dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dari menteri kabinet Presiden Jokowi. Ganjar berharap agar hal tersebut tak terjadi.
“Oh ya? Saya kurang tahu malah, tapi seandainya itu terjadi pasti ada sesuatu. Mudah-mudahan tidak terjadi,” kata Ganjar kepada wartawan di Magetan, Jawa Timur, dikutip Jumat, 19 Januari 2024.
Namun, kata Ganjar, jika itu menteri PUPR dan Menteri Keuangan benar akan mundur dari pemerintahan, maka ia menilai ada sesuatu yang terjadi dan masyarakat perlu mengetahui masalahnya.
“Tapi seandainya terjadi, akan lebih baik kalau publik tahu apa problemnya,” kata dia.
Di sisi lain, Ganjar menilai lebih baik diperbaiki, jika memang benar Menteri PUPR dan Menteri Keuangan harus mundur dari pemerintahan.
“Sehingga kalau itu atau beliau-beliau mau mundur bukan karena ada sesuatu, nah sesuatu ini harus disampaikan, bila perlu tidak mundur, tapi itu diperbaiki,” ucap Ganjar.
“Tapi kalau sesuatunya tidak bisa tertolong dan menjadi sikap itu saya belum tahu, nanti coba saya tanyakan. Saya kenal sama beliau-beliau,” imbuhnya.
Diketahui, Ekonom Senior Faisal Basri mengajak sejumlah kalangan untuk membujuk beberapa anak buah Presiden Jokowi agar mundur dari Menteri Kabinet Indonesia Maju. Sebab, Faisal melihat Pemerintahan Jokowi sangat terkesan berpihak kepada salah satu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden tertentu pada Pemilu 2024.
Bahkan, Ia mengklaim ada menteri yang sudah siap mundur. Salah satunya, kata dia, menteri yang paling siap mundur dari Pemerintahan Jokowi adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selain itu, ia juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono diklaim ingin meninggalkan Kabinet Indonesia Maju.
“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” kata Faisal pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Namun, kata dia, Sri Mulyani dan menteri lainnya tengah menunggu waktu yang tepat untuk hengkang dari Pemerintahan Jokowi. “Katanya nunggu momentum. Mudah-mudahan momentum ini segera, Insya Allah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto),” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya