Rabu, 6 Maret 2024 – 00:24 WIB
Jakarta – Calon presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia yang merupakan anggota kelompok 20 negara dengan perekonomian terbesar dunia (G20) tidak boleh membiarkan ada rakyatnya yang hidup susah.
Baca Juga :
Kisruh Dugaan Penggelembungan Suara di Depok, KPU Tunda Pleno Akhir Tingkat Kota
Oleh karena itu, Prabowo bertekad untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus membuat kebijakan yang melindungi kelompok masyarakat miskin dan rentan.
“Di pesisir utara Jawa, di pesisir utara Jakarta, ada masyarakat yang hidup terendam air hingga setinggi lutut mereka di dalam rumahnya. Ini harus kita atasi, dan akan kami atasi. Saya bertekad mengatasi ini karena kita tidak bisa jadi anggota G20 tetapi ada warga yang hidup dengan kondisi seperti itu,” kata Prabowo saat berpidato di Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Baca Juga :
Ambisi Erick Thohir Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30-an
Oleh karena itu, Prabowo menilai pemerintah tidak hanya berperan sebagai regulator, atau sebatas menjadi wasit, tetapi juga harus menjadi pemimpin yang yang melindungi rakyatnya.
Baca Juga :
Perolehan Suara Capres-Cawapres hingga Caleg Tidak Muncul di Situs KPU
“Kita harus melindungi mereka yang hidupnya berkekurangan, mereka yang lemah dan kelaparan. Pertumbuhan ekonomi jika hanya untuk pertumbuhan semata, tanpa menghapus kemiskinan, menurut saya, tidak mungkin terwujud. Kita butuh pertumbuhan ekonomi. Kita butuh kesejahteraan. Oleh karena itu, kita harus membuka lapangan kerja, mendukung sektor dagang dan bisnis,” kata Prabowo.
Prabowo berkeyakinan Indonesia dapat mencapai kesejahteraan itu, termasuk di antaranya meningkatkan rasio pajak sampai 16 persen terhadap PDB, sebagaimana negara-negara tetangga di kawasan seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
“Rasio pajak kita, saya pikir, ada di kisaran 10 persen, sekarang 10 persen, sementara negara-negara tetangga 16 persen. Thailand, Malaysia 16 persen, Vietnam, Kamboja sekitar 16, 17, 18 persen. Ada banyak ruang untuk terus naik,” kata Prabowo.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi ke depan, Prabowo optimistis angka pertumbuhan ekonomi dapat menembus delapan persen.
“Perkiraan saya, dalam empat atau lima tahun ke depan, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai delapan persen, bahkan mungkin lebih,” kata Prabowo Subianto.
Prabowo menegaskan tujuan-tujuan itu dapat terwujud karena dia bertekad untuk berbenah, termasuk di antaranya meningkatkan efisiensi, membuat kebijakan-kebijakan yang rasional dan terbukti berhasil, juga mengumpulkan anak-anak terbaik bangsa untuk membangun negeri.
Dalam forum investasi dan perbankan itu, Prabowo menjadi salah satu pembicara kunci selain Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Forum itu juga dihadiri oleh sejumlah anggota tim sukses Prabowo selama Pemilu 2024, yaitu Budisatrio Djiwandono dan Maruarar Sirait.
Prabowo merupakan calon presiden yang saat ini perolehan suaranya unggul menurut rekapitulasi suara sementara KPU RI. Rekapitulasi sementara KPU RI per Selasa pukul 15.00 WIB menunjukkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 58,82 persen suara.
Sementara itu, dua rivalnya, pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 24,49 persen suara, dan pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendapatkan 16,68 persen suara. Per hari ini pukul 15.00 WIB, suara yang masuk dalam rekapitulasi KPU mencapai 78,10 persen. (ant)
Halaman Selanjutnya
Prabowo berkeyakinan Indonesia dapat mencapai kesejahteraan itu, termasuk di antaranya meningkatkan rasio pajak sampai 16 persen terhadap PDB, sebagaimana negara-negara tetangga di kawasan seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.