Jumat, 8 Maret 2024 – 21:58 WIB
Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti banyaknya caci maki terhadap partainya setelah bergabung dengan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Partai Demokrat hanya akan bergabung selama delapan bulan sebelum pemerintahan Jokowi berakhir.
“Kita harus bersyukur atas posisi kita saat ini, kita bersyukur sebagai sebuah amanah yang harus kita pertanggungjawabkan secara lahiriah maupun batiniah. Mungkin ada yang mengatakan, ‘Ah, Demokrat hanya delapan bulan, mau apa dalam delapan bulan itu’,” kata AHY di depan kader-kadernya di kantor pusat Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.
Menanggapi hal tersebut, AHY mengatakan bahwa sisa waktu delapan bulan harus dinilai dari segi kualitasnya, bukan kuantitasnya. Durasi, kata AHY, tergantung pada apa yang akan dilakukan.
Dengan waktu yang singkat, bisa terjadi percepatan-percepatan dalam pemerintahan.
AHY menilai waktu delapan bulan sebagai masa transisi yang sangat menentukan nasib pemerintahan ke depan. Maka dari itu, dia dan Demokrat siap mengawal dan membantu Jokowi menyelesaikan semua programnya.
“Meskipun hanya delapan bulan, bersama-sama kita akan mengawal agar pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat menyelesaikan tugas dan programnya, serta menjadi persiapan untuk keberlanjutan kemajuan pemerintahan dalam lima tahun ke depan,” katanya.