Selasa, 19 Maret 2024 – 09:35 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membantah bahwa pihaknya lemah dalam menggulirkan hak angket DPR terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Hasto mengaku sudah mengundang berbagai pihak untuk mendukung dugaan kecurangan tersebut melalui hak angket.
Baca Juga :
Projo: Rekonsiliasi Penting untuk Menjadi Negara Maju Perlu Persatuan Nasional
“Sehingga kami mengundang seluruh pihak untuk bersama-sama berani mengungkapkan kebenaran terkait dengan Pemilu ini,” kata Hasto di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.
Hasto mengatakan dugaan kecurangan Pemilu 2024 semakin kuat dari hulu ke hilir. Ia menyebut kesadaran untuk mengungkapkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 harus terus dibangun. Menurut dia, semua pihak harus terlibat dalam pergerakan untuk menyelamatkan demokrasi.
Baca Juga :
Terkuak Deretan Alasan AS Jadi Sekutu Paling Setia Negara Zionis Israel
“Dan, hal ini akan mendampingi dalam penggunaan seluruh proses politik, proses hukum terhadap gerakan dari masyarakat sipil, dari perguruan tinggi, dari mereka-mereka yang sangat peduli untuk menyelamatkan demokrasi kita,” jelas Hasto.
Baca Juga :
Kolonel Herman Bantah Paspampres Halangi Marhan, Pekerjaan Pengemudi Xpander yang Tabrak Porsche
Lebih lanjut, dia menambahkan, dugaan kecurangan Pemilu dari hulu ke hilir tidak boleh dibiarkan. Meski demikian, ia tidak langsung menjelaskan momentum apa yang ditunggu PDIP untuk segera mengajukan hak angket.
“Kami telah menyatakan Pemilu 2024 ini merupakan perpaduan antara apa yang terjadi pada Pemilu 1971 dan Pemilu 2009. Sebuah perpaduan yang sempurna,” tuturnya.
Sebelumnya, Hasto menyatakan pihaknya akan segera menggulirkan hak angket DPR terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Langkah PDIP tersebut akan dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan hasil akhir rekapitulasi tingkat nasional.
Dia mengatakan hak angket menjadi pilihan PDIP untuk bergerak bersama masyarakat sipil. Katanya, hal ini tidak hanya untuk mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024 tetapi juga untuk membangun kesadaran masyarakat. Ia menekankan bahwa pemilu bukan hanya soal mencoblos.
“Setelah ada keputusan tetap dari KPU, langkah yang akan kami lakukan bersama dengan masyarakat sipil adalah membangun kesadaran bahwa pemilu ini bukan hanya soal mencoblos. Tetapi, juga menentukan masa depan bangsa,” kata Hasto dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi, dikutip pada Senin, 18 Maret 2024.
Hasto menuturkan, pihaknya mengapresiasi pergerakan dari masyarakat sipil melalui Gerakan Kampus Memanggil untuk menyelamatkan demokrasi. Selain itu, dia juga mendorong DPR untuk memproses hak angket guna mengungkap kecurangan Pemilu 2024.
Bagi Hasto, hal ini didasari oleh kejernihan sikap yang ditunjukkan oleh para ilmuwan dan cendekiawan. Katanya, para ilmuwan dan cendekiawan tersebut dipanggil oleh hati nurani untuk menegakkan kebenaran dalam memperjuangkan demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Hasto menyatakan pihaknya akan segera menggulirkan hak angket DPR terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Langkah PDIP tersebut akan dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan hasil akhir rekapitulasi tingkat nasional.