TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

Kita Dipilih Ulama untuk Lakukan Perubahan

Senin, 29 April 2024 – 18:30 WIB

Malang – Mochamad Anton alias Abah Anton yang merupakan mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Momen Abah Anton mendaftar didampingi oleh sejumlah ulama pada Senin, 29 April 2024.

Abah Anton pernah menjabat sebagai Wali Kota Malang bersama dengan Sutiaji. Pada Pilkada Kota Malang 2013, dia diusung oleh PKB hingga terpilih sebagai orang nomor satu di Kota Malang.

Namun, di akhir masa jabatannya, Abah Anton terjerat kasus suap dalam pembahasan APBD perubahan Pemkot Malang tahun anggaran 2015. Pada tahun 2018, Abah Anton divonis 2 tahun penjara. Namun, ia sudah bebas pada tahun 2020.

Abah Anton mengaku tidak merasa kapok meskipun pernah terlibat dalam kasus suap. Ia menyatakan maju atas dukungan masyarakat termasuk para ulama dan memutuskan untuk mendaftar sebagai bakal calon wali Kota Malang dengan harapan mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB.

Terkait aturan mantan narapidana korupsi dilarang maju dalam Pilkada, Abah Anton menganggap tidak ada kendala. Sebelum mendaftar ke PKB, ia sudah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), ke pengadilan, dan berkoordinasi dengan KPU.

Abah Anton menyatakan bahwa saat ini bukan masalah kapok, namun karena mendapat dorongan untuk melakukan perubahan. Ia berharap dapat melanjutkan program pembangunan yang sempat tertunda di masa jabatannya dan berharap ada perubahan signifikan dalam pembangunan Kota Malang. Abah Anton juga ingin adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Abah Anton juga mengungkapkan bahwa meskipun tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari keluarga, namun ada peran ulama, kiai, dan masyarakat yang mencoba meyakinkan keluarganya agar Abah Anton kembali maju dalam Pilkada Kota Malang demi kemaslahatan yang lebih besar.

Abah Anton menegaskan bahwa butuhnya adalah program kebijakan yang pro kepada masyarakat dan berharap adanya perubahan di Kota Malang.