TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

Pengamat Sebut Isu Prabowo Tinggalkan Jokowi setelah Dilantik Sebagai Presiden adalah Upaya Adu Domba

Pengamat Sebut Isu Prabowo Tinggalkan Jokowi setelah Dilantik Sebagai Presiden adalah Upaya Adu Domba

Rabu, 1 Mei 2024 – 22:12 WIB

Jakarta – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi mengkritisi pernyataan pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno yang menyebut Prabowo akan meninggalkan Jokowi demi PDIP setelah dilantik menjadi Presiden sebagai pernyataan yang tidak bermanfaat. Bahkan dia menilai pernyataan Adi cenderung ingin mengadu-domba.

Baca Juga :

Sapu Bersih! Airin Ngelamar Jadi Bakal Cagub Banten ke 4 Parpol

“Spekulasi yang tidak ada manfaatnya dan cenderung hanya untuk mengadu-domba Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. Sangat disesalkan pernyataan seperti itu dilontarkan oleh seorang akademisi dari kampus Islam ternama di Jakarta,” kata Haidar Alwi, Rabu 1 Mei 2024

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi

Baca Juga :

Mahasiswa BEM Unram Terobos Hotel Tempat Jokowi Nginap, Diadang Paspampres

Haidar Alwi meyakini ada pihak-pihak yang tidak senang melihat hubungan Prabowo dengan Jokowi yang semakin dekat. Pihak-pihak tersebut menggunakan berbagai cara untuk mengadu-domba dan memecah-belah keduanya, termasuk kemungkinan menggunakan ‘jasa’ pengamat politik.

“Tidak cukup dengan sendiri, menggunakan jasa orang lain. Tidak cukup dengan mulut sendiri, memanfaatkan ucapan orang lain untuk mengadu-domba. Teman-teman media sudah seharusnya lebih memahami. Pak Prabowo juga sudah menyadari. Jangan berangan-angan dan jangan berharap dapat memisahkan beliau dengan Pak Jokowi,” ucap Haidar Alwi.

Baca Juga :

Sosok Cawagub dari Kaum Religius Jadi Pendamping Ideal Sudaryono di Pilgub Jateng

Menurut Haidar Alwi, tidak ada tanda-tanda renggangnya hubungan Prabowo dan Jokowi. Malah sebaliknya, hubungan mereka semakin akrab dan mesra seperti yang diungkapkan Prabowo saat Halalbihalal PBNU pekan lalu.

“Pak Prabowo secara terbuka mengakui arti penting restu, peran, dan dukungan Pak Jokowi bagi dirinya dalam menjaga keberlanjutan pemerintahan periode 2024-2029. Sementara Pak Jokowi sudah mulai memperkenalkan Pak Prabowo kepada pemimpin dunia. Jadi, isu bahwa hubungan mereka renggang itu sama sekali tidak berdasar,” ungkap Haidar Alwi.

Prabowo Sarapan Bareng Jokowi di Istana Negara

Prabowo Sarapan Bareng Jokowi di Istana Negara

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat terutama pendukung Prabowo dan Jokowi untuk tidak terprovokasi oleh narasi negatif.

“Setelah polarisasi Pilpres 2024, saatnya kita bersatu seperti politik merangkul ala Pak Prabowo dan Pak Jokowi untuk membangun bangsa bersama. Hindari upaya-upaya untuk memecah belah dan mengadu-domba. Saya yakin masyarakat sudah cerdas untuk tidak terprovokasi,” pungkas Haidar Alwi.

Halaman Selanjutnya

Sumber : Dok. Istimewa

Halaman Selanjutnya