Selasa, 7 Mei 2024 – 11:37 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra mengeluarkan lelucon saat Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN) bersaing untuk kursi keenam dalam sidang sengketa Pileg 2024. Dia menyebut bahwa Nasdem dan PAN memang sudah berbeda pendapat sejak Pilpres 2024.
PAN diketahui mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Sedangkan, Nasdem yang dipimpin oleh Surya Paloh mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Saldi Isra saat memimpin sidang sengketa Pileg antara PAN sebagai pemohon dan Nasdem sebagai pihak terkait untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah X, pada Selasa, 7 Mei 2024.
“Nasdem vs PAN, ini sudah berbeda sejak Pilpres, tidak apa-apa,” kata Saldi yang membuat peserta sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat tertawa.
Nasdem melalui kuasa hukumnya, Adryan menyatakan bahwa PAN tidak pernah mengajukan keberatan terkait dugaan pelanggaran di Kabupaten Pemalang yang menjadi dasar perselisihan sebelum disidang di MK.
“Saksi pemohon dan pemohon tidak pernah melakukan langkah hukum terhadap peristiwa pelanggaran yang didasarkan oleh pemohon kepada penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah untuk diselidiki dan diambil tindakan lebih lanjut,” kata Adryan di ruang sidang MK, Jakarta Pusat.
Adryan juga meminta kepada MK untuk menetapkan surat keputusan KPU nomor 360/2024 tentang Penetapan Hasil Pemilu dengan perolehan suara Nasdem 123.092 dan PAN 121.128.
Melihat hal tersebut, Saldi menyatakan bahwa perkara antara Nasdem dan PAN yang diadili tergolong berbeda. Karena keduanya bersaing untuk kursi keenam, bukan kursi terakhir.
“Ini agak berbeda polanya, biasanya dalam permohonan sebelumnya selalu untuk kursi terakhir, tapi kali ini tidak. Kursi ketujuh tidak dipersoalkan, yang dipersoalkan kursi keenam. Kita akan dengarkan semuanya,” ujar Saldi.