Minggu, 19 Mei 2024 – 12:54 WIB
Aceh – Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka yang juga Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf alias Muallem mengklaim pernah ditawari ingin jadi Menteri atau Gubernur oleh Prabowo Subianto.
Namun, Muzakir lebih memilih untuk ingin menjadi Gubernur Aceh. Hal itu disampaikan kepada Muallem saat Prabowo hendak pulang dari kunjungan kerjanya di Aceh ke Jakarta.
“Waktu dia mau pulang ke Jakarta dia katakan ‘Kamu jadi menteri apa gubernur?’ Gak pak, saya jadi Gubernur saja,” kata Muzakir Manaf kepada wartawan setelah melakukan pertemuan dengan ketua partai pendukung Prabowo-Gibran di Aceh serta meresmikan Muallem Center di Banda Aceh, Sabtu malam, 18 Mei 2024.
Selain itu sebelum dilaksanakannya Pilpres 14 Februari, Muallem juga sempat meminta jatah 2 kursi menteri dan 2 duta besar kepada Prabowo jika menang di Aceh.
“Waktu itu kita minta dua menteri dan duta besar, tapi ini kalah, ya kalau dikasih alhamdulillah, kalau gak ya gak apa-apa,” ujarnya.
Pasangan Prabowo – Gibran di Aceh pada Pilpres sebelumnya kalah telak dari pasangan Anies – Muhaimin, sehingga Muallem enggan menanyakan hal tersebut kembali kepada Prabowo. Pasangan Prabowo – Gibran hanya meraih 27 persen atau lebih 787 ribu suara.
“Saya sudah katakan kemarin bahwa Prabowo akan menang dia akan tolong, karena minimnya (suara) 27 persen kadang kita malu untuk meminta,” ucapnya.
Diketahui, Muzakir Manaf selalu mendukung Prabowo Subianto mulai dari Pilpres 2014, 2019 dan dalam pilpres 2024 ia ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Aceh.
Pada Pilkada 2024, Muallem kembali maju sebagai Calon Gubernur Aceh melalui Partai Aceh. Ia juga yakin akan didukung oleh partai pendukung Prabowo-Gibran di Aceh.
“Mereka (partai pendukung Prabowo-Gibran di Aceh) masih berkomitmen untuk tidak membubarkan tim,” ucap Muallem