Senin, 16 September 2024 – 06:44 WIB
Malang, VIVA – Aroma persaingan suara nahdliyin dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur terasa kencang. Di semua calon kepala daerah terdapat tokoh-tokoh dari kalangan Nahdlatul Ulama. Jawa Timur memang merupakan basis Nahdliyin.
Di Pilgub Jatim terdapat 3 pasangan calon yang resmi mendaftar di KPU. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, serta Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.
Calon Wakil Gubernur Jatim KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans menyatakan bahwa tidak ada masalah meskipun mayoritas calon adalah Nahdliyin. Gus Hans yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang, Jawa Timur mengaku bahwa bertemu dengan keluarga nahdliyin adalah kegiatan yang dilakukannya setiap hari.
“Ya kalau saya bertemu dengan mereka (warga nahdliyi) kan memang setiap hari. Kita kan memang berinteraksi dengan mereka, jadi bukan sesuatu yang aneh,” kata Gus Hans di Malang pada Minggu, 15 September 2024.
Sebagai strategi, Gus Hans ingin terus menjaga silaturahmi dengan warga nahdliyin. Bahkan, dia menargetkan setidaknya setiap hari mengunjungi 8 lokasi berbeda demi meningkatkan elektabilitas dan popularitas pasangan Risma – Gus Hans.
“Pokoknya kita menjalin silaturahmi setiap hari. Setidaknya kami turun ke lapangan 7 atau 8 titik. Karena kami baru berjalan 2 minggu, sementara pasangan sebelahnya (Khofifah maju Pilgub) sudah 15 tahun,” ujar Gus Hans.
Gus Hans sendiri sangat optimis dapat meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jatim. Dia akan memperkuat media sosial dalam upaya meraih suara dari kalangan milenial dan Gen Z selain bersilaturahmi dengan kalangan nahdliyin.
“Harus optimis karena perbedaan kami lima tahun lalu dan sekarang adalah optimalisasi media sosial. Jadi apapun resonansinya dengan cepat, semoga berhasil. Target saya tidak banyak, yang penting menang,” kata Gus Hans.