Rabu, 2 Oktober 2024 – 07:02 WIB
Jakarta, VIVA – Masa jabatan Joko Widodo sebagai Presiden RI akan berakhir pada 20 Oktober 2024, seiring dengan pelantikan dan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pilpres 2024. Meskipun tidak akan menjabat lagi sebagai Presiden nanti, salah satu relawannya yaitu Alap-Alap Jokowi, menegaskan akan tetap bersama.
Baca Juga :
Menhub Pamer 521 Infrastruktur Transportasi Berhasil Dibangun di 10 Tahun Era Presiden Jokowi
Ketua Umum AAJ, Muhammad Isnaini menegaskan, sikap politik mereka tidak akan berubah walaupun pada 20 Oktober nanti Presiden Jokowi akan mengakhiri masa tugasnya.
“Ini aspirasi teman-teman. Mulai dari Papua, NTT, NTB, Sulawesi, Jawa, dan Lampung. Kami semua tetap bersama Pak Jokowi,” ujar Isnaini, dalam keterangannya, dikutip Rabu 2 Oktober 2024.
Baca Juga :
Jokowi Tiba di Sirkuit Mandalika, Siap Nonton MotoGP
Dijelaskannya, AAJ mulai bergerak pada Maret 2015 lalu di Yogyakarta. Isnaini mengatakan, pihaknya tidak bicara kuantitas tetapi bagaimana membangun relawan yang mandiri. Dia mengaku, ini menjadi refleksi saat para relawan berkumpul di Jogja Expo Center atau JEC pada 15 Maret 2015 dalam acara “Silaturahmi Akbar Relawan Jokowi.”
“Waktu beberapa simpul relawan yang lahir pada momentum Pilgub DKI 2012 berkumpul dan merapatkan barisan di acara JEC setelah Bapak memenangkan kontestasi Pilpres 2014. Perkembangan secara alamiah, mengantarkan AAJ pada jalur konsistensi sebagai relawan bapak. Bagi kami, ini sebuah kehormatan. Sehingga sembilan tahun sudah, AAJ tidak pernah berubah haluan dukungan secara politik,” jelas Isnaini.
Baca Juga :
Relawan Balane Kaji Ridho Siap Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng
Meskipun Jokowi akan pensiun sebagai Presiden RI, Isnaini melihat sisi positif. Seperti pihaknya yaitu AAJ bisa semakin dekat dengan Jokowi yang selalu mereka banggakan. Juga bisa menimba banyak ilmu. Dia menyebut ada rencana ke depan antara Jokowi dengan AAJ ini.
“Dalam Munas I Alap-Alap Jokowi Bulan Juli di De Tjolomadoe lalu di mana Bapak (Jokowi) juga berkenan hadir, kami sudah menyelesaikan Buku Panduan. Selain soal keanggotaan, AD/ART tetapi juga memuat Ideologi Jokowisme. Ideologi yang AAJ pegang teguh dalam pergerakannya. Ideologi yang bersumber dari keteladanan dan kerja nyata Beliau,” jelasnya.
“Meskipun dalam skala yang sangat kecil, skala lingkungan kampung, lingkungan desa. Tidak dalam kapasitas kenegaraan secara praksis kebangsaan yang begitu besar. Tentu tidak. Tetapi Ideologi Jokowisme bisa saya katakan harga mati bagi kami. AAJ tidak mau terjebak menjadi relawan hore, maaf,” lanjutnya.
Terkait dengan hujatan hingga fitnah yang masih sering dilontarkan kepada Jokowi, Isnaini mengatakan lebih baik bicara fakta sejarah. Karena bagi AAJ, apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama 2 periode pemerintahannya, adalah hal yang fantastis.
“Kami yakin, apa yang sudah dilakukan Bapak dan Ibu Negara akan tercatat dalam sejarah bangsa ini. Bagi kami, karya beliau sungguh fantastis dan fenomenal. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, Indonesia berubah menjadi negara yang tidak lagi diremehkan. Kepemimpinan Beliau juga sangat dihormati oleh para pemimpin dunia. Kalau soal cacian dan sejenisnya, biarlah nanti alam dan semesta yang menjawab,” kata Isnaini.
Dia menilai, ini adalah kerja nyata yang dilakukan Jokowi selama dua periode pemerintahannya dari tahun 2014-2019 dan 2019-2024. Semua itu untuk rakyat.
“Seorang pemimpin sejati sekaligus negarawan. Terima kasih Pak Jokowi dan Ibu Iriana. Teruslah menjadi guru bangsa. Doa kami selalu,” pungkas Isnaini.
Halaman Selanjutnya
“Meskipun dalam skala yang sangat kecil, skala lingkungan kampung, lingkungan desa. Tidak dalam kapasitas kenegaraan secara praksis kebangsaan yang begitu besar. Tentu tidak. Tetapi Ideologi Jokowisme bisa saya katakan harga mati bagi kami. AAJ tidak mau terjebak menjadi relawan hore, maaf,” lanjutnya.