Minggu, 6 Oktober 2024 – 21:38 WIB
Jakarta, VIVA — Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil telah merumuskan strategi inovatif untuk mengatasi masalah kemacetan yang semakin parah di ibu kota.
Baca Juga :
Ridwan Kamil Umbar Janji Beri Anggaran Rp200 Juta ke Tiap RW
Salah satu usulannya adalah penerapan program kerja dari rumah atau work from home (WFH) secara bergilir bagi para pekerja di Jakarta. Pendekatan ini akan dikombinasikan dengan upaya sentralisasi kawasan bisnis di berbagai lokasi, yang diharapkan dapat mengurangi volume pergerakan kendaraan di dalam kota.
“Kita bisa mengatur agar WFH diterapkan secara bergiliran. Misalnya, pada hari Senin untuk sektor industri media, hari Selasa untuk industri hukum, dan seterusnya. Dengan cara ini, kami optimis dapat mengurangi pergerakan di Jakarta dan, Insya Allah, mengurangi kemacetan,” jelas Ridwan Kamil saat debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2024, yang berlangsung di Jakarta pada Minggu 6 Oktober 2024.
Baca Juga :
Pramono akan Bangun Balai Rakyat untuk Tingkatkan SDM Jakarta
Ridwan Kamil juga menekankan pentingnya melakukan sentralisasi pusat-pusat bisnis di berbagai daerah, tidak hanya terfokus di Jakarta Pusat.
Hal ini bertujuan agar warga tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mencapai tempat kerja mereka.
Ia mengusulkan untuk memusatkan kawasan Central Business District (CBD) di lokasi-lokasi strategis seperti Ancol, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, hingga TB Simatupang.
Dengan langkah ini, warga Jakarta Selatan, misalnya, tidak perlu lagi melakukan perjalanan ke pusat kota untuk bekerja.
“Dengan cara ini, masyarakat yang tinggal di Jakarta Selatan bisa tetap bekerja di selatan, warga barat tak perlu pergi ke pusat kota dan dapat melakukan aktivitas di kawasan barat tanpa harus berdesakan di jalan,” papar Ridwan Kamil.
Melalui strategi ini, Ridwan Kamil berharap dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan mengurangi tekanan lalu lintas di Jakarta, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.