Rabu, 9 Oktober 2024 – 21:48 WIB
Jakarta, VIVA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dianggap memiliki rekam jejak kepemimpinan yang sukses. Duet Khofifah-Emil telah diuji pada periode 2019-2024 dalam memimpin Jawa Timur.
Baca Juga :
Ada Politikus Partai Nasdem Saat Pramono Temui Anak Ali Sadikin, Ada Apa?
Pasangan nomor urut 2 tersebut mendapat perhatian menjelang pencoblosan Pilgub Jatim 2024. Duet Khofifah-Emil diyakini akan terus merealisasikan program pro rakyat.
Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lamongan, Sukri Sulatin mengatakan berbagai program kerja pro rakyat terus ditingkatkan oleh Khofifah selama masa kepemimpinan pertama. Hal ini memicu dukungan dari berbagai lapisan masyarakat untuk Khofifah-Emil.
Baca Juga :
Nasdem Puji BPJS Gratis Ahmad Ali-AKA, Langkah Maju Lindungi Rakyat Sulteng
“Kami ingin melanjutkan program-program yang telah tercapai. Ibu Khofifah dapat membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan,” kata Sukri, Rabu, 9 Oktober 2024.
Baca Juga :
Keunggulan Elektabilitas Dinilai Jadi Modal Kuat Khofifah-Emil Jaring Lebih Banyak Dukungan
Dia menyatakan bahwa pasangan Khofifah-Emil merupakan pilihan terkuat bagi para nelayan Lamongan dalam Pilgub Jatim 2024. Menurut Sukri, Khofifah-Emil sudah menjadi pilihan nelayan karena telah menghadirkan banyak program pro rakyat dengan nyata.
Sukri mengatakan bahwa kesuksesan Khofifah-Emil telah dirasakan langsung oleh semua kalangan masyarakat, khususnya nelayan di Jatim. Bagi dia, di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil, Jatim berhasil meraih banyak pencapaian besar.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, volume ekspor komoditas perikanan Jatim pada tahun 2023 mencapai 362.294 ton. Angka tersebut melampaui Jakarta dengan 207.703 ton, Sulawesi Selatan dengan 163.505 ton, Jawa Barat dengan 78.342 ton, dan Sumatera Utara 73.077 ton.
Komoditas ekspor utama perikanan Jatim antara lain udang (66,4 ribu ton), rumput laut (62,6 ribu ton), dan tuna (47,6 ribu ton) dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Cina, Amerika Serikat, dan Jepang. Berdasarkan data ini, Jatim menjadi penyumbang ekspor komoditas perikanan tertinggi di tingkat nasional dengan nilai ekspor mencapai 2,2 miliar dolar AS.
Menurut Sukri, dengan melihat pencapaian tersebut, keyakinan penuh dimiliki oleh nelayan untuk memenangkan Khofifah-Emil. Bahkan, kemenangan mutlak ditargetkan untuk pasangan yang didukung oleh KIM Plus, terutama di Lamongan.
“Insya Allah, terutama di Pantura, nelayan dapat memberikan dukungan hingga 80 persen untuk Khofifah-Emil,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, volume ekspor komoditas perikanan Jatim pada tahun 2023 mencapai 362.294 ton. Angka tersebut melampaui Jakarta dengan 207.703 ton, Sulawesi Selatan dengan 163.505 ton, Jawa Barat dengan 78.342 ton, dan Sumatera Utara 73.077 ton.