Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI mengambil langkah konkret dengan melakukan diplomasi parlemen di Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB di New York, Amerika Serikat untuk memperjuangkan nasib anak-anak di Palestina yang menjadi korban agresi Israel. Pertemuan yang berlangsung pada 12 Desember membahas perlindungan anak dari kekerasan, khususnya dalam konflik dan peperangan. Delegasi F-PKS membahas nasib anak-anak di Gaza, Rafah, dan Tepi Barat dengan Pablo Espiniella dari Kantor Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Kekerasan terhadap Anak di New York.
Fraksi PKS mengapresiasi dan terus mendukung upaya Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Kekerasan terhadap anak dalam pencegahan kekerasan terhadap anak. Mereka juga menyoroti laporan Kementerian Kesehatan Palestina yang mencatat lebih dari 42.800 korban jiwa warga sipil Palestina akibat kekejaman Israel, di mana 14.000 di antaranya adalah anak-anak. Selain itu, lebih dari 16.000 anak di Gaza telah menjadi yatim sejak agresi Israel pada Oktober 2023, sementara lebih dari 17.000 anak terpisah dari orang tua mereka dan tinggal di tenda-tenda pengungsian mengalami gangguan psikis.
Jazuli Juwaini menekankan pentingnya agar PBB mengambil tindakan konkret berupa gencatan senjata segera dan permanen untuk melindungi warga sipil, khususnya anak-anak, dari kekerasan. Fraksi PKS menyerukan untuk menghentikan agresi Israel dan segala bentuk pelanggaran berat terhadap anak-anak di Palestina serta berbagai belahan dunia. Tindakan ini bertujuan untuk melindungi kehidupan anak-anak dan memastikan mereka terlindungi dari traumatis perang yang bisa berdampak seumur hidup.
