Pada saat kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto berhasil melenggang sebagai Presiden RI setelah sebelumnya dua kali gagal dalam persaingan Pilpres 2014 dan 2019. Dalam Pilpres 2024, Prabowo bermitra dengan Gibran Rakabuming Raka dan berhasil mengalahkan dua pasangan calon pesaing, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 menjadi catatan sejarah yang signifikan. Mereka berkomitmen untuk mengedepankan keberlanjutan program pemerintahan sebelumnya dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Setelah ditetapkan hasil resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024, Prabowo-Gibran memenangkan pemilihan dengan raihan suara yang signifikan.
Selang tujuh bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 20 Oktober, Prabowo-Gibran diambil sumpahnya untuk dilantik sebagai pemimpin RI periode 2024-2029. Setelah pelantikan, Prabowo segera mengumumkan dan melantik jajaran pembantu kabinetnya dalam Kabinet Merah Putih. Para pembantu tersebut mencakup berbagai posisi penting dalam kabinet dan dilantik secara bertahap dalam beberapa hari setelah pelantikan.
Namun, beberapa tantangan menanti Prabowo dalam kepemimpinannya, termasuk soal ukuran kabinet yang menggemuk dan dampaknya terhadap kerjasama di dalamnya. Para pengamat politik pun memberikan analisis mereka terkait faktor-faktor yang akan memengaruhi masa depan pemerintahan Prabowo. Dengan kondisi politik global yang tidak stabil dan kondisi internal yang harus diperbaiki, Prabowo diharapkan dapat menghadapi rintangan tersebut dengan bijak.
