Pada Kamis, 16 Januari 2025, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, mengungkapkan dukungannya terhadap kabar gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang akan mulai berlaku pada 19 Januari 2025. Menurut Jazuli, langkah tersebut merupakan upaya untuk menghentikan agresi Israel di seluruh wilayah Palestina. Dia menyoroti jumlah korban jiwa warga sipil, termasuk orang tua, perempuan, dan anak-anak yang telah tewas akibat tindakan agresif Israel.
Menyikapi gencatan senjata yang disuarakan oleh PBB dan negara-negara lain di dunia, Jazuli menegaskan bahwa hal tersebut harus menjadi langkah menuju penghentian permanen penjajahan Israel di Palestina. Hal ini bertujuan untuk mengakhiri kekejaman dan kebiadaban yang telah lama dialami oleh rakyat Palestina. Selain itu, Indonesia dengan tegas menekankan perlunya Israel mengakhiri penjajahannya atas wilayah Palestina dan mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.
Menurut Jazuli, konflik di Gaza Palestina sebenarnya merupakan bentuk penjajahan di era modern, bukan sekadar perang antara dua negara. Di tengah gencatan senjata ini, harapan semua pihak adalah agar bantuan kemanusiaan dapat masuk dengan lancar dan proses rekonstruksi serta rehabilitasi kehidupan di Gaza dapat segera dimulai. Pemerintah Indonesia juga siap untuk berperan lebih aktif dalam menggalang bantuan kemanusiaan dan mendukung perdamaian di Gaza.
Jazuli meminta agar PBB mengawal gencatan senjata ini dengan tegas, mengingat Israel telah melanggar perjanjian dan resolusi damai sebelumnya. Tujuan utamanya adalah menjaga perdamaian permanen di Palestina dan memastikan rakyat Palestina dapat hidup dengan sejahtera di tanahnya sendiri. Dengan demikian, diharapkan perdamaian di Gaza dapat terwujud dan proses rekonstruksi serta rehabilitasi dapat berjalan dengan lancar.