Istana Sebut Menteri Kurang Populer Tetap Produktif

Pada Senin, 27 Januari 2025, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Philips Jusario Vermonte, menyatakan bahwa menteri atau anggota Kabinet Merah Putih yang kurang dikenal oleh masyarakat tidak berarti tidak aktif. Philips menekankan pentingnya agar stakeholder, seperti pihak-pihak berkepentingan, mengenal para menteri Kabinet Merah Putih untuk membantu kelancaran program-program pemerintah. Menurutnya, tingkat popularitas bukanlah faktor utama dalam hal ini.

Presiden Prabowo Subianto juga mengumumkan pentingnya evaluasi terhadap Kabinet Merah Putih oleh mitra kerja, media, dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menteri-menteri tersebut mungkin tidak terlalu populer, namun mereka tetap bekerja dan berkontribusi. Evaluasi rutin dilakukan oleh Presiden melalui berbagai mekanisme rapat, sehingga kegiatan pemerintahan tetap berjalan dengan baik.

Satu survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada bulan Januari 2025 menyebutkan bahwa beberapa menteri, seperti Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, mendapat tingkat ketenaran yang rendah dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meskipun demikian, evaluasi terhadap kinerja mereka tetap penting untuk memastikan berjalannya program-program pemerintah dengan baik.