Manfaat dan Bahaya Teh Hijau: Penemuan Mengejutkan

Teh hijau telah lama dikenal sebagai minuman yang bermanfaat untuk kesehatan karena kandungan nutrisi dan antioksidannya. Namun, terlalu banyak mengonsumsi teh hijau juga dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama bagi ginjal dan hati. Para ilmuwan menyarankan agar batas konsumsi teh hijau tidak melebihi 10 cangkir sehari, untuk menghindari risiko keracunan karena polifenol yang terkandung dalam minuman herbal tersebut.

Selain itu, konsumsi teh hijau dalam bentuk suplemen juga harus diwaspadai karena kandungan polifenolnya yang bisa mencapai lima puluh kali lipat dari secangkir teh hijau. Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa keracunan hati bisa terjadi akibat konsumsi polifenol yang berlebihan. Selain itu, orang yang sensitif terhadap kafein juga sebaiknya membatasi konsumsi teh hijau karena bisa menyebabkan gangguan tidur, perut kembung, dan mual.

Teh hijau juga tidak disarankan dikonsumsi bersamaan dengan aspirin atau obat sakit kepala, serta tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Meskipun teh hijau sendiri memiliki manfaat bagi kesehatan seperti menangkal pilek dan flu, namun penggunaan ekstrak atau suplemen teh hijau sebaiknya dihindari. Konsumsi teh hijau tanpa pemanis tambahan sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang sedang menjalani diet, karena pemanis tambahan dapat meningkatkan kalori dalam minuman.

Secara umum, minum teh hijau dalam jumlah moderat dapat memberikan manfaat kesehatan. Namun, tetap perlu diingat bahwa konsumsi yang berlebihan akan membawa dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi teh hijau dan konsultasikan dengan ahli kesehatan jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Exit mobile version