Presiden RI, Prabowo Subianto, baru-baru ini mengeluarkan instruksi kepada pemerintah daerah untuk mengurangi perjalanan dinas dan kegiatan seremonial. Langkah ini dianggap penting dalam efisiensi dan penghematan anggaran, serta memotong pos yang tidak esensial. Instruksi tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam sidang kabinet paripurna bersama menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta pada 22 Januari 2025.
Respons positif dari netizen pun mengalir setelah langkah Prabowo ini diumumkan. Beberapa netizen mengatakan bahwa pemangkasan anggaran untuk kegiatan yang tidak esensial dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Mereka menyoroti pentingnya mengubah alokasi anggaran untuk hal yang lebih bermanfaat.
Selain itu, ada saran dari netizen untuk memangkas pengeluaran anggaran untuk mobil dinas dan meminta pejabat negara untuk menggunakan transportasi umum, seperti di negara lain. Tindakan Prabowo ini sejalan dengan upayanya untuk melakukan efisiensi anggaran agar dapat membiayai program-program prioritas di pemerintahan.
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Prabowo menargetkan penghematan anggaran hingga Rp306,6 triliun pada tahun 2025. Dalam instruksi tersebut, Prabowo mengarahkan untuk membatasi belanja pada kegiatan yang bersifat seremonial dan memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam efisiensi pengeluaran pemerintah.