DeepSeek, sebuah aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan asal China, telah meraih popularitas yang signifikan sejak diluncurkan pada tahun 2023. Aplikasi ini berhasil menempati peringkat teratas di App Store Amerika Serikat, Inggris, dan China. Model terbaru, DeepSeek-R1, diklaim mampu bersaing dengan teknologi besar seperti OpenAI dan Google dalam banyak aspek penting, seperti penalaran matematis, efisiensi kode, dan biaya operasional.
Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah kemampuannya untuk menggunakan chip canggih yang dikembangkan tanpa perlu impor dari Amerika Serikat. Hal ini memungkinkan aplikasi AI mereka bekerja dengan daya komputasi yang lebih rendah dan biaya yang lebih efisien, mengancam perusahaan AI besar asal Amerika.
DeepSeek didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng, kelahiran 1985, melalui perusahaan berbasis kecerdasan buatan High-Flyer. Fokus awal perusahaan adalah pada pengembangan teknologi komputasi untuk analisis data keuangan, namun kemudian beralih ke pengembangan model AI inovatif. Tim di balik DeepSeek terdiri dari lulusan universitas terkemuka di China, membawa keahlian akademis dan pendekatan kolaboratif yang menjadi keunggulan mereka dalam menghadapi tantangan industri AI yang membutuhkan investasi besar.
Dengan aplikasi seluler yang telah diunduh lebih dari 1,6 juta kali, DeepSeek meraih popularitas yang semakin meningkat di App Store negara-negara seperti Australia, Kanada, Singapura, dan lainnya. Berkat kombinasi inovasi teknologi, efisiensi biaya, dan aksesibilitas yang lebih luas, DeepSeek menjadi pesaing serius bagi raksasa teknologi seperti OpenAI.
Untuk menggunakan DeepSeek, pengguna dapat mengunduh aplikasi melalui Play Store atau App Store, atau mengakses situs web resmi mereka. Dengan cara ini, pengguna dapat menikmati berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan oleh DeepSeek, termasuk kemampuan chatbot yang canggih dan alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan layanan sejenis dari perusahaan besar lainnya. Dengan popularitas yang terus meningkat, DeepSeek semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri kecerdasan buatan global.
