Setelah dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto segera membentuk Kabinet Merah Putih dan beberapa lembaga baru dengan menata nomenklatur mereka. Salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pada awal 2025, menjadi fokus utama dari kampanye Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Setelah 100 hari pemerintahan, publik mulai memberikan tanggapan terhadap kinerja para menteri.
Menyadari pentingnya informasi ini, Indonesia Social Insight (IDSIGHT) melakukan riset dengan mengumpulkan data dari platform media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Tiktok. Data tersebut mencakup konten dari akun resmi menteri/kepala badan, komunitas fanbase yang aktif, dan konten kementerian/badan. Sebagai hasilnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menduduki peringkat tertinggi dengan persentase 65,4%.
Analisis sentimen dilakukan untuk mengukur reaksi publik terhadap konten yang dibuat, apakah itu positif, netral, atau negatif. Meskipun tidak merepresentasikan seluruh populasi, penggunaan media sosial dianggap luas dalam jangkauannya. Selain itu, publik juga memberikan penilaian positif terhadap Menteri BUMN Erick Thohir, namun terdapat penilaian negatif terkait dengan pencopotan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Selain mereka, Menteri Koordinator Agus Harimurti Yudhoyono juga mendapat penilaian tinggi dari publik. Isu kepemimpinan nasional, latar belakang militer, dan kepercayaan sebagai rising star pada pilpres mendatang menjadi faktor utama dalam penilaian tersebut. Demikian pula dengan beberapa menteri lainnya seperti Menteri Agama, Sekretaris Kabinet, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, dan Menko Perekonomian.
Dengan fokus pada swasembada pangan dalam kebijakan ekonomi Presiden Prabowo, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memperbaiki produksi dan rantai pasokan komoditas pangan. Melalui riset ini, publik dapat melihat bagaimana reaksi mereka terhadap kinerja menteri-menteri terpilih dalam pemerintahan baru.