Bawaslu RI mendorong jajarannya untuk menggunakan internet sebagai alat utama dalam memperkuat demokrasi dengan anggaran yang efisien. Totok Hariyono, anggota Bawaslu, menekankan pentingnya hal ini dalam mengikuti Instruksi Presiden Prabowo Subianto. Meskipun anggaran terbatas, Totok menegaskan bahwa edukasi mengenai demokrasi masih bisa disampaikan melalui platform online.
Siber telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di era digital, di mana informasi dan edukasi tersedia secara luas. Totok mengatakan bahwa siber memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat, sehingga perlu upaya untuk mengembangkan demokrasi melalui platform ini. Jajaran Bawaslu diingatkan untuk tidak hanya fokus pada tahapan pemilihan saja, tetapi juga terus memberikan edukasi dan memperkuat demokrasi walaupun di tengah efisiensi anggaran.
Selain itu, dalam rapat di Istana Negara, Menaker Yassierli dan Wamenpar Ni Luh Puspa hadir untuk membahas efisiensi anggaran. Ni Luh Puspa menjelaskan bahwa kedatangannya terkait dengan rapat tersebut untuk memastikan upaya efisiensi anggaran dapat terlaksana. Tindakan ini menunjukkan komitmen para pejabat publik dalam mengelola anggaran dengan sebaik mungkin.
