Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengingatkan perlunya terus mengevaluasi para menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Muzani menegaskan bahwa reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo hari ini merupakan bagian dari proses penilaian dan evaluasi terhadap kinerja menteri. Menurutnya, Presiden Prabowo ingin memastikan agar para pembantunya tetap berada di jalur yang benar untuk menyelaraskan program prioritas Prabowo-Gibran demi kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut, Muzani menjelaskan bahwa Presiden Prabowo akan terus memantau kinerja menteri yang mulai melenceng, serta memberikan arahan agar tetap berjalan sesuai jalur yang benar. Ia juga menekankan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden dalam rangka meningkatkan kinerja kabinet secara keseluruhan.
Diketahui, dalam reshuffle kabinet yang dilakukan pada Rabu sore, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro digantikan oleh Prof. Brian Yuliarto dari ITB. Selain itu, Presiden Prabowo juga melantik sejumlah pejabat negara lainnya. Adanya perombakan kabinet ini merupakan langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja pemerintahan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
