PortalBeritaTribun.biz adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dengan fokus pada politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Baterai EV Inovatif Berbasis Silikon Akan Revolusioner!

Industri baterai sedang mengincar ukuran yang lebih kecil dan kinerja pengisian daya yang lebih baik. Anoda silikon menjadi solusi yang menarik bagi produsen mobil dan perusahaan baterai. Peneliti dari General Motors, George Cintra, menyatakan bahwa evolusi menuju anoda silikon sedang berlangsung dan akan memberikan jangkauan tambahan serta bantuan pengisian daya yang cepat untuk kendaraan listrik. Anoda merupakan elektroda dalam baterai EV tempat ion lithium disimpan saat pengisian baterai, dan penggunaan silikon yang lebih tinggi di anoda dapat meningkatkan kinerja EV secara langsung.

Meskipun anoda silikon sudah ada dalam baterai EV dalam beberapa tahun terakhir, penggunaannya masih dalam jumlah kecil. Namun, peningkatan akan dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari bahan ini. Silikon bekerja untuk menghilangkan inefisiensi yang muncul akibat penggunaan grafit dalam baterai. Beberapa perusahaan, seperti ProLogium dari Taiwan, telah berhasil mencapai kepadatan energi yang tinggi dengan menggunakan anoda komposit silikon.

Perusahaan baterai lainnya, termasuk Amprius, Group 14, dan Sila Nanotechnologies di Amerika, juga tengah mengembangkan anoda silikon. Tidak hanya untuk mobil listrik, anoda silikon juga diharapkan membantu truk dan SUV menjadi lebih efisien. Misalnya, model seperti Chevy Silverado EV dan GMC Hummer EV menggunakan baterai besar dengan kapasitas 200+ kilowatt-jam yang dapat ditingkatkan dengan inovasi di sektor baterai.

Dengan munculnya material baru seperti anoda silikon dan katoda baru, perkembangan baterai akan semakin maju. Hal ini diharapkan dapat membuat baterai menjadi lebih kecil namun tetap efisien, mengurangi berat kendaraan dan menjadikan harga baterai EV lebih terjangkau. Dengan terus mengembangkan teknologi baterai, masa depan mobil listrik terlihat semakin cerah.