PortalBeritaTribun.biz adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dengan fokus pada politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Mengapa Mercedes Tetap Setia pada Mesin V-8 dan V-12

Mercedes baru-baru ini mengadakan konferensi hasil tahunan yang menegaskan komitmennya untuk menjadi lebih efisien, lebih cepat, dan lebih kuat. Dengan tema “menguasai transformasi,” Mercedes memiliki rencana ambisius untuk merilis model listrik seperti C-Class, GLC, dan E-Class, serta melakukan “peningkatan besar” pada S-Class termasuk merencanakan untuk mempertahankan mesin V-12 sebagai salah satu aset utamanya.

Meskipun Mercedes mengungkapkan komitmennya pada mesin dua belas silinder, mereka juga memperhatikan aturan emisi yang lebih ketat di beberapa pasar dengan hanya melanjutkan penggunaan mesin 6.0 liter twin-turbo di “pasar tertentu.” Namun, Mercedes masih memasang mesin V-12 dalam model Maybach S-Class S680 dan S-Class Guard lapis baja. Terpisah dari itu, divisi AMG akan menyuplai mesin V-12 untuk mobil hypercar Zonda milik Pagani.

Sementara Mercedes tetap menjadi satu-satunya produsen mobil Jerman yang mempertahankan mesin dua belas silinder, BMW menghentikan produksi M760i pada tahun 2022 dan Audi tidak lagi menggunakan mesin W-12. Mesin V-8 juga akan tetap hadir dalam portofolio Mercedes dengan pengembangan “V-8 bertenaga listrik generasi berikutnya” oleh AMG.

Mercedes juga menyiapkan mesin empat silinder berteknologi tinggi yang diduga akan debut di model CLA baru. Perusahaan memproyeksikan bahwa mobil listrik hanya akan menyumbang 30% dari total penjualan pada tahun 2027, dengan sebagian besar kendaraan masih menggunakan teknologi bahan bakar konvensional dengan teknologi 48V. Meskipun merencanakan beralih ke mobil listrik penuh pada awal tahun 2030, Mercedes menyadari bahwa pasar masih belum sepenuhnya siap untuk transisi tersebut.

Source link