Peter Rawlinson, yang telah lama menjabat sebagai CEO dan CTO Lucid Motors, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya. Perusahaan mobil listrik ini mengumumkan perombakan manajemen hari Selasa, menjelang panggilan pendapatan untuk kuartal keempat dan seluruh tahun. “Setelah sukses meluncurkan Lucid Gravity, saya memutuskan ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mundur dari jabatan saya di Lucid,” kata Rawlinson dalam pernyataan resmi. Ia juga memuji pencapaian tim Lucid selama dua belas tahun terakhir, menggambarkan perjalanan mereka dari perusahaan kecil menjadi pemimpin teknologi di mobilitas yang berkelanjutan.
Marc Winterhoff, COO Lucid, akan mengambil alih sebagai CEO sementara. Lucid mengatakan perubahan manajemen ini merupakan bagian dari proses suksesi perusahaan yang rutin. Rawlinson tetap akan terlibat dengan Lucid sebagai penasihat teknis strategis untuk ketua dewan direksi, Turqi Alnowaiser, pemegang saham mayoritas Lucid. Sebelumnya, Rawlinson juga memiliki pengalaman sebagai wakil presiden dan chief engineer di Tesla dari 2009 hingga 2012.
Selama periode transisi ini, Lucid akan mencari eksekutif puncak yang baru. Fokus utama perusahaan saat ini adalah untuk mencapai peningkatan penjualan kendaraan, terutama dengan peluncuran Gravity SUV pada bulan Desember. Langkah ini diharapkan dapat membantu Lucid memperluas pangsa pasar dan menarik lebih banyak pelanggan, menghadapi persaingan dan tantangan di industri mobil listrik. Selain itu, pengembangan mobil listrik dengan harga pasar massal sekitar $50.000 yang direncanakan diluncurkan pada tahun 2026 juga menjadi prioritas tertinggi perusahaan.
Dengan perubahan manajemen ini dan langkah strategis yang diambil oleh Lucid, perusahaan berharap mengatasi tantangan finansial dan meningkatkan profitabilitasnya. Meskipun mengalami kerugian besar pada tahun sebelumnya, Lucid optimis dan berkomitmen untuk mencapai kesuksesan jangka panjang di pasar mobil listrik. Menariknya, masa depan Lucid Motors saat ini sangat ditentukan oleh bos baru yang akan menghadapi banyak tugas berat dalam memimpin perusahaan menuju tujuan yang diinginkan.
