Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah menyampaikan persiapan dan kesiapan pengamanan arus mudik Lebaran 2025 melalui Operasi Ketupat 2025 kepada Menko Polkam. Dalam rapat koordinasi lintas sektoral, Kapolri dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan membahas prediksi puncak arus mudik pada tanggal 28-30 Maret dan arus balik pada tanggal 5-7 April. Operasi Ketupat 2025 akan dibagi menjadi dua periode: 17 hari untuk wilayah Lampung-Bali dan 14 hari untuk 28 Polda lainnya.
Polri telah menyiapkan 2.835 pos komando (posko) mudik Lebaran 2025, termasuk posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu untuk mengamankan 126.736 obyek pengamanan. Layanan “hotline” juga disiapkan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan terbaik dari Polri. Selain itu, Polri melakukan berbagai persiapan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan, mulai dari pelaksanaan kegiatan ganjil genap, ‘contraflow’, hingga ‘one way’ serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Pemerintah juga telah menyediakan insentif berupa diskon tiket tol dan alat angkut untuk mempercepat mobilitas masyarakat serta mengurai kepadatan arus mudik dan arus balik. Polri juga tengah mematangkan strategi untuk mengantisipasi bencana banjir atau tanah longsor yang mungkin terjadi selama musim penghujan saat mudik Lebaran. Kesiapan tim respons cepat juga dipersiapkan untuk menanggapi bencana dengan cepat. Semua langkah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang mudik dan menjaga keamanan selama perjalanan.
