BMW berhasil mempertahankan posisi sebagai pemimpin penjualan mobil mewah secara global pada tahun 2024 meskipun mengalami penurunan pengiriman sebesar 2,3 persen menjadi 2.200.217 kendaraan. Saingan BMW, seperti Mercedes dan Audi, mengalami penurunan yang lebih signifikan. Meskipun demikian, semua model BMW, kecuali dua model, mengalami penurunan penjualan dari tahun sebelumnya. Salah satu model yang mengalami kenaikan penjualan adalah SUV hibrida plug-in XM, yang melonjak sebesar 15,8 persen.
Meskipun model XM memperoleh popularitas yang cukup tinggi, model M dari BMW masih berada di posisi terbawah penjualan. Sebagai contoh, Z4 masih mendapat respon yang cukup baik meskipun penjualannya turun 4,3 persen dari tahun sebelumnya. Dalam tabel yang terlampir, terlihat perubahan penjualan berbagai model BMW dari tahun 2023 ke tahun 2024.
Salah satu titik menarik adalah lonjakan penjualan XM, meskipun hal ini tidak terlalu mengejutkan. XM baru dirilis pada musim semi 2023, sehingga 2024 menjadi tahun pertama di mana XM tersedia untuk dijual secara luas. Dari total 7.813 unit XM yang terjual, sebanyak 1.974 unit dibeli oleh konsumen dari Amerika Serikat. BMW berhasil memproyeksikan permintaan global untuk XM, termasuk fokus pada pasar Amerika Utara. Harga XM entry-level di AS sekitar $161.425, sementara di Eropa, konsumen bisa mendapatkan versi lebih murah dengan harga €132.400 di Jerman.
Meskipun XM mendapat respon positif, BMW juga meluncurkan SUV lain, XM, sebagai bagian dari strategi pasar yang lebih luas. XM hadir sebagai pengganti penerus spiritual M1, mobil sport bermesin tengah dengan mesin inline-enam. Dikarenakan alasan persaingan dan ekonomi, BMW memilih untuk menghentikan pengembangan Vision M Next dan fokus pada XM. Selain itu, BMW berencana untuk menghadirkan penerus M1 yang telah lama dinantikan oleh penggemar mobil sport. Meskipun berbagai kontroversi mengenai gaya dan keputusan BMW dalam meluncurkan SUV, perusahaan ini tetap menjaga posisinya sebagai pemimpin penjualan mobil mewah global.