Ifan Seventeen, vokalis band Seventeen, baru-baru ini diangkat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) oleh Presiden Prabowo Subianto. Sebagai BUMN di bidang industri audiovisual, PT PFN bertransformasi menjadi perusahaan pembiayaan film. Namun, penunjukan Ifan menuai kritik dari sejumlah insan film seperti Fedi Nuril, Joko Anwar, Riri Riza, Pandji Pragiwaksono, dan Gandhi Fernando.
Fedi Nuril mengkritik penunjukan Ifan dengan menyoroti ketiadaan rekam jejaknya di dunia perfilman Indonesia. Sutradara Joko Anwar juga menyuarakan keprihatinannya atas masa depan perfilman Indonesia yang mungkin terancam dengan penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN. Reaksi negatif juga datang dari Riri Riza, Pandji Pragiwaksono, dan Gandhi Fernando yang merasa ada nama-nama yang lebih kompeten untuk memegang posisi tersebut.
Meskipun disertai banyak protes, Juru Bicara BUMN Putri Viola tetap mempertahankan penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN dengan alasan pengalaman Ifan sebagai produser film pada tahun 2020. Di sisi lain, Ifan Seventeen tetap aktif dalam dunia musik dan pernah mencoba peruntungan di dunia politik. Dengan latar belakangnya yang berbeda, Ifan kini akan semakin sibuk menjalankan tugasnya sebagai Direktur Utama PT PFN.
