DPR Minta Negara Mengambil Tindakan Tegas terhadap KKB yang Bunuh Guru dan Nakes di Yahukimo, Papua
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menyoroti aksi biadab Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan. Ia menegaskan pentingnya negara mengambil tindakan tegas terhadap penyerangan yang dilakukan oleh KKB.
Hasanuddin menekankan bahwa guru dan tenaga kesehatan adalah pahlawan yang seharusnya dilindungi, bukan dijadikan korban kekerasan. Ia menyarankan agar negara segera bertindak untuk menumpas kelompok tersebut. Menurutnya, serangan terhadap guru dan nakes merupakan bentuk teror yang ingin menciptakan ketakutan dan menghambat pembangunan sumber daya manusia di Papua.
Dia juga mengingatkan bahwa KKB bukan lagi kelompok separatis biasa, melainkan telah beroperasi sebagai kelompok teroris yang mengancam masa depan anak-anak Papua. Untuk itu, ia menekankan perlunya langkah cepat dari aparat keamanan untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut dan menindak tegas para pelaku.
Selain itu, Hasanuddin juga menyoroti pentingnya strategi keamanan yang lebih efektif dan terintegrasi di Papua. Upaya tersebut mencakup pemantapan pengamanan di daerah rawan serta perlindungan terhadap tenaga pendidik dan masyarakat sipil. Dia meminta pemerintah untuk mempercepat penegakan hukum dan memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban.
Dalam laporan Kapolres Yahukimo, aksi penyerangan KKB terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025. Terhadap hal ini, Hasanuddin menekankan betapa pentingnya negara untuk mengambil langkah tegas dan tidak membiarkan para pelaku teror terus meresahkan rakyat Papua serta mengganggu stabilitas nasional.
