Generasi muda TNI saat ini menunjukkan keinginan yang kuat untuk menjadi tentara yang profesional tanpa adanya dwifungsi ABRI. Hal ini disampaikan oleh Kapuspen TNI, Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi, dalam sebuah webinar di Jakarta. Menurut Kristomei, generasi muda TNI ingin melanjutkan sebagai tentara yang profesional tanpa harus merasakan dwifungsi ABRI. Dalam acara tersebut, Kristomei juga menegaskan bahwa dia sendiri, sebagai lulusan Akademi Militer tahun 1997, tidak pernah merasakan dwifungsi ABRI. Kristomei menyoroti pentingnya prajurit TNI menjadi profesional ke depan dan menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI tidak bermaksud untuk mengaktifkan kembali dwifungsi ABRI. Hal ini sejalan dengan tujuan TNI sebagai tentara rakyat, pejuang, nasional, dan profesional. Sebagai gantinya, Kristomei menekankan pentingnya penyediaan alat utama sistem senjata (alutsista) agar prajurit bisa berlatih dan bertugas dengan baik. Pernyataan Kristomei ini muncul setelah DPR dan pemerintah menyetujui RUU TNI yang disahkan menjadi Undang-undang tanpa adanya upaya untuk mengaktifkan kembali dwifungsi ABRI.
Tentara Profesional: Solusi Terbaik untuk Pengalaman Militer Lebih Baik

Recommendation for You

Tensi politik meningkat menjelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terutama dalam Musyawarah Kerja Wilayah…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…

Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…

Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…