Perbedaan AC Inverter vs Non-Inverter: Hemat Listrik!

Saat memilih pendingin udara untuk rumah atau kantor, Anda mungkin dihadapkan pada dua pilihan utama, yaitu antara AC inverter dengan AC non-inverter. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu mendinginkan ruangan, tetapi cara kerja serta efisiensinya berbeda. AC inverter dikenal lebih hemat energi dan memiliki kinerja yang stabil, sementara AC non-inverter cenderung lebih terjangkau dengan biaya perawatan yang lebih rendah.

Perbedaan utama antara AC inverter dan AC non-inverter terletak pada cara kerja kompresor-nya. AC inverter menggunakan kompresor yang dapat menyesuaikan kecepatan sesuai kebutuhan, sedangkan AC non-inverter memiliki kompresor dengan kecepatan tetap. Dari segi penggunaan listrik, AC inverter lebih hemat hingga 30% – 50% dibandingkan AC non-inverter. AC inverter bekerja dengan daya normal sekitar 900 watt, tetapi saat pertama kali dinyalakan, tarikan listriknya hanya 75 watt.

Perbedaan lainnya antara kedua jenis AC itu termasuk kestabilan suhu, cara kerja, tingkat kebisingan, ketahanan, umur pakai, perawatan, dan harga. AC inverter mampu menjaga suhu ruangan agar tetap stabil tanpa fluktuasi drastis, sementara AC non-inverter cenderung membuat suhu naik-turun yang dapat memengaruhi kenyamanan. Tingkat kebisingan AC inverter lebih rendah dan umur pakainya lebih panjang karena cenderung lebih awet. Meskipun memerlukan perawatan lebih teliti, AC inverter lebih ramah lingkungan dan hemat energi.

Dari segi harga, AC inverter umumnya lebih mahal namun teknologi inverter yang disematkan menawarkan fitur-fitur tambahan seperti penyaring bakteri dan kuman. Dengan berbagai keunggulan ini, AC inverter lebih cocok digunakan di kamar tidur atau ruangan yang sering digunakan untuk menjaga kenyamanan dengan suhu yang stabil dan hemat energi. Dengan memahami perbedaan utama antara AC inverter dan non-inverter, Anda dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Source link