Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi bersama tim kuasa hukumnya berkumpul di kediaman pribadi Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Tim kuasa hukum menegaskan kesiapan mereka untuk mengambil langkah hukum terkait isu keaslian ijazah Jokowi sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kembali dipersoalkan oleh pihak tertentu. Mereka menilai bahwa isu dugaan ijazah palsu Jokowi adalah fitnah dan hoaks. Tim kuasa hukum yang hadir dalam pertemuan tersebut termasuk Yakup Hasibuan, Andra Reindhard Pasaribu, Firmanto Laksana, dan Rivai Kusumanegara.
Isu mengenai ijazah palsu Jokowi terus mencuat, meskipun tim kuasa hukum telah berhasil memenangkan dua gugatan terkait ijazah tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan PTUN sejak 2023. Meski UGM telah memberikan pernyataan yang jelas bahwa ijazah Jokowi telah diakui sebagai valid, namun tim kuasa hukum mempertimbangkan langkah hukum atas penyebaran isu yang dinilai sebagai fitnah.
Dalam momen pertemuan itu, terjadi pula silaturahmi dan pembicaraan mengenai beragam isu yang relevan. Yakup Hasibuan menyampaikan bahwa isu ini kembali mencuat menjelang bulan suci Ramadan, di mana seharusnya suasana kebersamaan dan kebaikan yang harus dijaga. Tim kuasa hukum Jokowi mengimbau pihak-pihak yang mencoba menyudutkan Jokowi dengan isu ijazah palsu untuk menghentikan penyebaran informasi yang menyesatkan tersebut.
Rivai Kusumanegara, anggota tim kuasa hukum Jokowi, menambahkan bahwa sebagai warga negara biasa, Jokowi memiliki hak privasi yang harus dihormati. Sebagai mantan pejabat publik, Jokowi juga diharapkan dapat terlindungi dari penyebaran informasi yang menyesatkan. Tim kuasa hukum Jokowi berharap isu ini dapat diselesaikan dengan bijak untuk menjaga suasana kebersamaan di masyarakat.
