Banjir akibat luapan sungai di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur semakin meluas ke dua kecamatan yaitu Palengaan dan Kota Pamekasan karena hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut. Genangan air mulai memasuki perkampungan warga di Kelurahan Patemon, Pamekasan dengan ketinggian antara 10 hingga 20 cm dan berpotensi meningkat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan telah menetapkan status waspada dan meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan.
Tim relawan penanggulangan bencana terus memantau debit air untuk mengantisipasi kondisi sungai yang semakin tinggi dan arus yang semakin deras. Banjir di Kota Pamekasan disebabkan oleh luapan sungai dan melanda warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Selain hujan deras, banjir juga dipicu oleh pasang air laut yang membuat situasi semakin memburuk.
Sebelumnya, banjir juga terjadi di dua desa di Kecamatan Palengaan karena tanggul penahan banjir di sungai Desa Palengaan Daja jebol. Banjir merendam beberapa perumahan warga di kawasan tersebut. Situasi bencana ini semakin memperparah kondisi di wilayah Pamekasan. Semua pihak diminta untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bahaya banjir yang masih dapat terjadi.