Maserati sedang mengalami masa-masa sulit dengan penurunan penjualan yang signifikan. Penjualan mereka turun hingga 57 persen pada tahun lalu dan diperkirakan akan terus menurun hingga tahun 2025. Tarif baru dari pemerintahan Trump juga diperkirakan akan memberikan dampak negatif bagi merek mewah asal Italia ini, meskipun situasinya terlihat cukup suram, Stellantis tidak memiliki rencana untuk menjual Maserati. Bos baru Maserati, Santo Ficili, menegaskan komitmen perusahaan terhadap Italia dan Amerika Serikat sebagai pasar strategis. Meskipun demikian, Maserati terpaksa membatalkan rencana mobil listrik MC20 karena minimnya minat dari pasar. Mantan CEO Stellantis, Carlos Tavares, menyalahkan masalah Maserati bukan pada produknya, tetapi pada pemasaran yang buruk. Meskipun penjualan tidak tertutup kemungkinan di masa depan, Stellantis berkomitmen untuk mempertahankan Maserati sebagai salah satu merek mereka. Perusahaan juga sedang mencari CEO baru untuk mengisi posisi Carlos Tavares. Selain itu, kedua merek Stellantis, Alfa Romeo dan Maserati, sedang mempertimbangkan kemungkinan kolaborasi yang lebih dekat untuk memangkas biaya produksi. Ini merupakan bagian dari komitmen Stellantis untuk mempertahankan banyak merek dalam grup mereka selama setidaknya 10 tahun ke depan.
Stellantis Menegaskan Tidak Akan Menjual Maserati

Read Also
Recommendation for You

Mengendarai sepeda motor, baik bensin maupun listrik, memberikan pengalaman yang berbeda. Salah satu kelebihan sepeda…

Porsche baru-baru ini mencetak rekor putaran Nürburgring baru untuk mobil bertransmisi manual, dengan 911 GT3…

BMW i3 adalah mobil listrik yang sangat kompak meskipun memiliki jangkauan yang terbatas menurut standar…

Elon Musk, CEO Tesla, memimpikan masa depan tanpa sopir dengan mengembangkan Cybercab seharga $30.000. Namun,…

Kia menghadirkan trim Nightfall Edition pada crossover listrik tiga baris EV9 mereka, menambah sentuhan trim…