PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak usaha Pelindo Terminal Petikemas, memberikan dukungan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan nasional dengan mengimplementasikan Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui program elektrifikasi alat bongkar muat. Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi, menjelaskan bahwa perusahaan telah secara berkesinambungan menerapkan program ini, mulai dari dermaga hingga lapangan penumpukan TPS. Elektrifikasi alat merupakan inisiatif berkelanjutan yang telah dilakukan sejak 2016 dengan mengkonversi 12 unit Container Crane (CC) di dermaga dan sejak 2024 mengkonversi Rubber Tyred Gantry (RTG).
Langkah elektrifikasi tersebut telah terbukti meningkatkan keandalan alat, mengurangi downtime, serta berdampak positif pada lingkungan melalui pengurangan emisi karbon dan energi fosil. Hingga awal 2025, TPS telah berhasil mengoperasikan empat unit RTG berbasis listrik dari total 22 unit yang direncanakan akan selesai pada pertengahan 2026. Elektrifikasi dilakukan bertahap di area lapangan penumpukan TPS untuk mengurangi emisi karbon dan gas berbahaya lainnya yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar solar.
Selain manfaat lingkungan, alat yang telah dielektrifikasi juga menunjukkan keandalan yang lebih baik dan waktu downtime yang lebih rendah. Peralihan ke energi listrik juga telah membantu mengurangi biaya operasional harian hingga 60 persen per unit per hari. Dengan mengintegrasikan prinsip ESG dalam operasionalnya, TPS bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pencapaian target iklim nasional, termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan pencapaian net zero emissions.
Komitmen TPS dalam mendukung prinsip ESG sejalan dengan upaya Pelindo dalam memperkuat penerapan prinsip tersebut di semua lini bisnis pelabuhan. Transformasi hijau, efisiensi energi, dan digitalisasi layanan telah menjadi fokus Pelindo dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan nasional. Dengan melanjutkan program elektrifikasi alat bongkar muat, TPS berharap dapat berperan aktif dalam mencapai target iklim nasional dan terus menyokong transformasi hijau di sektor pelabuhan.
