8 Kartini Indonesia Terbaik di Dunia Olahraga

Raden Adjeng Kartini, simbol perjuangan emansipasi perempuan Indonesia, memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan kedudukan yang setara dengan laki-laki. Semangat Kartini terus hidup dan diimplementasikan oleh banyak perempuan Indonesia di berbagai bidang, termasuk olahraga. Beberapa atlet perempuan Indonesia telah mencapai prestasi gemilang di kancah internasional dan menjadi inspirasi bagi generasi muda. Mereka adalah Kartini masa kini yang membuktikan bahwa perempuan mampu bersaing dan unggul di arena olahraga dunia.

Liliyana Natsir, legenda bulu tangkis Indonesia, meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad dalam nomor ganda campuran. Prestasinya diakui dunia dengan penghargaan “Hall of Fame” dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada tahun 2022. Greysia Polii, bersama Apriyani Rahayu, mencatat sejarah dengan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada nomor ganda putri. Aries Susanti Rahayu, “Spiderwoman” dari panjat tebing Indonesia, meraih gelar juara pada IFSC Climbing World Cup 2019 di China.

Atlet tenis Aldila Sutjiadi menjadi petenis Indonesia pertama yang berhasil menembus semifinal Wimbledon di nomor ganda campuran. Desak Made Rita Kusuma, atlet panjat tebing Bali, meraih prestasi membanggakan di sejumlah ajang internasional. Rifda Irfanaluthfi, atlet senam artistik, meraih medali emas pada SEA Games 2021 dan medali perunggu di FIG Apparatus World Cup 2023 di Kairo. Irene Kharisma Sukandar, Grandmaster catur wanita pertama Indonesia, telah mengukir banyak prestasi di tingkat nasional dan internasional.

Megawati Hangestri Pertiwi, bintang bola voli Indonesia, telah membela klub di Korea Selatan dan tim nasional, mengharumkan nama bangsa di kejuaraan internasional. Delapan atlet perempuan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan dan dedikasi luar biasa, tetapi juga membuktikan bahwa perempuan Indonesia mampu bersaing dan mengukir sejarah di pentas dunia. Mereka adalah cerminan semangat Kartini masa kini yang patut diapresiasi dan dijadikan panutan.

Source link