Putri dari Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, memberikan tanggapan positif terhadap usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk sang ayah. Titiek bersyukur dan menganggapnya layak karena Soeharto telah memberikan banyak jasa bagi bangsa dan rakyat Indonesia. Meski demikian, Titiek menegaskan bahwa bagi keluarga dan rakyat yang mencintainya, Soeharto tetap dianggap sebagai pahlawan, baik dengan gelar atau tanpa gelar tersebut. Pendukung usulan ini juga datang dari Istana, dengan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa Presiden sebelumnya seharusnya mendapatkan penghormatan negara, termasuk gelar pahlawan nasional. Prasetyo juga menekankan bahwa tidak ada pemimpin yang sempurna, namun penting untuk menghargai prestasi dan pengabdian mantan Presiden. Menyikapi masalah hukum korupsi yang melibatkan Soeharto, Prasetyo menegaskan bahwa fokusnya adalah memberikan penghormatan kepada para Presiden yang telah memimpin bangsa. Selain itu, ia menyoroti bahwa setiap pemimpin memiliki kelebihan dan jasa yang diberikan saat menjabat sebagai Presiden.
Pahlawan Terlupakan: Peran Pak Harto dalam Sejarah Indonesia

Recommendation for You

Tensi politik meningkat menjelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terutama dalam Musyawarah Kerja Wilayah…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…

Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…

Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…