Berita  

Pentingnya Aturan Barang Bawaan JCH yang Ditegaskan oleh PPIH Surabaya

Pentingnya Kepatuhan Jamaah Calon Haji terhadap Aturan Barang Bawaan

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya kembali mengingatkan pentingnya kepatuhan Jamaah Calon Haji (JCH) terhadap aturan tentang barang bawaan. Hal ini tidak hanya untuk menjaga keselamatan penerbangan, tetapi juga untuk menjamin kelancaran keberangkatan. Sejak bimbingan manasik haji, panitia telah menyosialisasikan batasan jumlah dan jenis barang yang diizinkan dibawa oleh jamaah.

Batasan tersebut mencakup jumlah dan jenis barang yang diperbolehkan serta batasan beratnya. Sebagai contoh, jamaah hanya diizinkan membawa maksimal 200 batang rokok per orang. Selain itu, barang-barang yang berpotensi membahayakan tidak diperkenankan dibawa ke dalam pesawat, baik di tas jinjing maupun koper.

Selain itu, jamaah juga diingatkan untuk tidak membawa peralatan masak, karena pemerintah sudah menanggung makanan selama di Tanah Suci. Masing-masing jamaah dijamin mendapatkan porsi makan sebanyak 127 kali selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Pemeriksaan koper dan tas jinjing dilakukan secara ketat untuk mengantisipasi potensi gangguan keselamatan.

Setiap hal yang berpotensi menyebabkan kecelakaan atau mengganggu keselamatan harus diminimalisir atau bahkan dihilangkan sepenuhnya. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan penerbangan selama perjalanan ibadah haji.Melalui pemeriksaan kesehatan, dokumen, dan barang bawaan, serta pemberian gelang identitas, jamaah akan melalui proses persiapan sebelum keberangkatan. Pelepasan kloter pertama hingga ketiga dijadwalkan berlangsung pada Jumat dini hari. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta pejabat lainnya akan turut hadir dalam acara tersebut.

Source link