Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu pagi masih masuk dalam kategori tidak sehat berdasarkan data IQAir. Jakarta menempati posisi ke-10 dalam peringkat kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir pada pukul 06.35 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta berada di urutan ke-10 dengan angka 117, masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan konsentrasi 41,9 mikrogram per meter kubik. Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan, atau nilai estetika berada dalam kategori baik. Kategori sedang adalah kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika. Sementara kategori sangat tidak sehat dan berbahaya menunjukkan dampak yang merugikan pada kesehatan manusia. Dalam peringkat kualitas udara terburuk, Baghdad (Irak) menempati peringkat pertama, diikuti oleh Delhi (India) dan Kota Kuwait (Kuwait). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah meluncurkan platform perantau kualitas udara terintegrasi dengan dukungan 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU). Data dari SPKU ditampilkan melalui platform pemantau kualitas udara yang merupakan penyempurnaan dan sesuai dengan standar nasional. Laman tersebut menampilkan data dari 31 SPKU di Jakarta yang mengintegrasikan data dari berbagai lembaga termasuk DLH Jakarta, BMKG, WRI Indonesia, dan Vital Strategies. Berita ini disiarkan oleh ANTARA pada tahun 2025.
Update Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini: Kembali Tak Sehat

Read Also
Recommendation for You

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) berkomitmen untuk memperkuat kearifan lokal sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan…

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun…

Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, mengakhiri penantian panjang tanpa gelar dengan membawa Spurs menjuarai Liga…