Suasana di kantor DPD PDIP Jawa Timur, yang terletak di Jalan Kendangsari Surabaya, tiba-tiba berubah ketika sejumlah petinggi dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surabaya berkumpul untuk menerima arahan struktural dari DPP PDIP. Hal ini terjadi setelah evaluasi atas kinerja DPC PDIP Kota Surabaya yang dilakukan oleh DPD PDIP Jawa Timur. Evaluasi ini mengakibatkan pembebasan tugas dua petinggi DPC, yaitu Ketua DPC, Adi Sutarwijono (Awi), dan Wakil Sekretaris DPC sekaligus Kepala Sekretariat DPC, Ahmad Hidayat, berdasarkan hasil dari DPP PDIP.
Ketua Harian DPD PDIP Jawa Timur, Kanang Budi Sulistiyono, menjelaskan bahwa pembebasan tugas ini hasil dari evaluasi mendalam yang dilakukan oleh DPP PDIP. Keputusan ini didasarkan pada faktor-faktor seperti penurunan perolehan kursi, soliditas yang kurang baik, dan masalah keuangan yang belum teratasi. Selama masa pembebasan tugas, Jordan Batara ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) DPC PDIP Kota Surabaya selama tiga bulan. Sementara Bendahara Taru dan Sekretaris Baktiono diberikan sanksi peringatan untuk memperbaiki kinerja ke depan.
Sebelum pengumuman keputusan struktural, Adi Sutarwijono meninggalkan ruang pertemuan tanpa memberikan keterangan apapun kepada wartawan. Pengakhiran jabatan kedua petinggi ini dikaitkan dengan kekalahan calon PDIP pada Pilkada terakhir dan penurunan signifikan perolehan kursi. Soliditas internal DPC PDIP Kota Surabaya turut menjadi sorotan yang mengarah pada keputusan sanksi ini.
