Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily memberikan harapan kepada peserta program Pendidikan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan ke-25 Lemhannas untuk memiliki empat karakter utama kepemimpinan nasional setelah menyelesaikan pendidikan. Keempat karakter tersebut meliputi karakter kebangsaan, wawasan geopolitik, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan pengambilan keputusan. Ace menyampaikan hal ini dalam acara Pembukaan P3N Angkatan ke-25 Lemhannas di Jakarta. Para peserta diharapkan bisa menjalankan tugas dengan merumuskan kebijakan inovatif sesuai dengan tantangan aktual bangsa.
Karakter kebangsaan yang harus dimiliki peserta bersumber dari empat konsensus dasar bangsa, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI, dan Sesa-Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, wawasan tentang geopolitik juga penting agar peserta dapat memahami pengaruhnya terhadap kondisi dinamis suatu bangsa dalam memperkuat ketahanan nasional. Kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk memahami program dan kebijakan strategis nasional serta menyumbangkan pemikiran solutif untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Ace juga menekankan pentingnya kemampuan pengambilan keputusan sesuai dengan kepentingan nasional dan arah kebijakan pemerintahan saat ini.
Program P3N Lemhannas adalah langkah strategis untuk mendidik peserta menjadi pemimpin strategis tingkat nasional dalam menghadapi tantangan geopolitik. Disrupsi geopolitik yang terjadi di dunia dipicu oleh persaingan ekonomi dan politik, sementara perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin memperkeruh situasi disrupsi geopolitik. Kepemimpinan nasional diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Pelaksanaan P3N Angkatan ke-25 Lemhannas direncanakan berlangsung selama 3,5 bulan dan diikuti oleh 100 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
