Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengunjungi Wisma Haji yang diusulkan menjadi awal pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Mensos Saifullah menyatakan kegembiraannya karena menemukan aset yang luar biasa yang bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Gedung Wisma Haji akan direvitalisasi sebelum digunakan untuk Sekolah Rakyat pada tahun ini. Rencananya, Kementerian Pekerjaan Umum akan segera mensurvei tempat tersebut dan memulai renovasi bulan depan.
Tim Satgas Sekolah Rakyat akan melakukan rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa dari berbagai kementerian/lembaga. Calon siswa Sekolah Rakyat akan diprioritaskan bagi warga di Kabupaten Indramayu yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Hal ini dilakukan dengan tujuan memutus mata rantai kemiskinan, sesuai dengan arahan presiden.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menjelaskan bahwa ruangan-ruangan di Gedung Wisma Haji akan dijadikan ruang kelas Sekolah Rakyat untuk jenjang SMP dan SMA. Rencananya, sekitar 200 siswa akan direkrut untuk bergabung. Pihaknya berkomitmen untuk mempercepat proses persiapan Sekolah Rakyat di Indramayu demi terwujudnya program tersebut. Tindakan ini diharapkan dapat memperluas akses pendidikan bagi keluarga miskin dan memutus mata rantai kemiskinan.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos Saifullah Yusuf dan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Sekolah Rakyat di Indramayu. Semua langkah yang diambil bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan belajar bagi warga kurang mampu di daerah tersebut. Seperti dilansir oleh ANTARA, proses persiapan Sekolah Rakyat di Indramayu sedang dikebut untuk segera dapat dimulai dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat.
